Senin, 12 Juli 2010

PENYIKAPAN DI KALA TERPURUK MASALAH


Setiap orang pasti menginginkan sesuatu hal yang terbaik untuk diri mereka. tidak lepas dari semua itu,mereka tidak dengan mudahnya mendapatkan yang dia inginkan seperti sebuah keberhasilan yang memuaskan, yang jelas "sebuah keberhasilan itu pasti membutuhkan pengorbanan yang besar " banyak yang mereka lalui liku-liku yang akan menghambat tujuan dan problem-problem yang ada di depan mata .dan pastinya di saat mereka melangkah akan ada batu-batu yang siap menerjal. disinilah mereka harus mulai berfikir jernih untuk bisa menyingkirkan batu-batu iti agar bisa melangkah dengan mudah dan gampang.
Di ibaratkan sebuah permasalahan. karena manusia itu tidak akan terlepas dari sebuah masalah yang siap menghajarnya dan permasalahan yang telah selesai pasti akan timbul permasalahan yang lebih besar dan menantang bahkan akan datang secara bertubi-tubi baik secara langsung maupun tidak langsung. sehingga sampai membuat mereka terpuruk oleh masalah yang mereka hadapi. di saat terpuruk inilah mereka akan merasa bingung untuk menghadapinya begitu pula pencarian penyelesaian atau solusi dari permasalahan yang dihadapinya.di saat inilah kita harus bisa memiliki ketenangan diri agar fikiran dan hati bisa berfikir jernih untuk menghadapi masalah-masalah yang dihadapi selama ini.dengan kunci bentu ketenangan diri disaat tertimpa sebuah permasalahan yang menghadang baik secara fisik maupun non fisik.tetap semangat dan senyum...!!!!

Rabu, 23 Juni 2010

"MENJAGA DIRI UNTUK BANGKIT"


Generasi remaja sekarang dihadapkan kepada problem – problem besar kehidupan dari akibat pola pertemanan, persahabatan dan pergaulan bahkan cenderung mengarahkan mereka pada pola kehidupan yang selau berupaya menghindari kesukaran, mencari, dan memproduksi kemudahan-kemudahan dengan tawaran pemuasan hasrat,keinginan nafsu.para remaja harus mengetahui benar bahwa mereka sekarang dihadapkan pada era post-struktualis dan post .
yaitu keritis dengan moral dan akhlak dalam bertata kehidupan didunia.semakin tahun semakin bobrok terutama generasi-generasi muda yang menjadi harapan bangsa yang siap untuk membangun dan menyongsong kemerdekaan baik secara lahiriyah maupun batiniyah yang secara kafah. "BALDATUN TOYIBATUN WAROBUN GOFFUR" sekaran dan selanjutnya kita mulai koreksi diri dan bangkit dari itu semu dan itu menjadi tanggungan bagi kita semua terutama para pemuda-pemudi INDONESIA. dengan prinsip saling menjaga diri sendiri dan koreksi diri secara terus menerus.

Sabtu, 12 Juni 2010

BERKAT SEMANGAT DAN SENYUMAN


Disaat semua orang merasa lelah dan kebingungan dengan hati gundah penuh amarah yang berkobar seperti jilatan api yang memakan kayu.di saat itulah orang mulai tida terkontrol hal yang paling sulit untuk mengendalikan itu semua, namun apakah semua orang seperti itu?
Tidak, hanya bagaimana kita bisa mengendalikan itu semua dengan prinsip pada diri kita masing-masing.semangat dan senyumlah yang bisa membuat kita menjadi lebih tegar dalam menjalani rona-rona kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung di awali dari diri sendiri dan dari dorongan orang yang kita cintai.tetapi diiringi dengan niyat (ngibadah dereke dawuh guru)dan selalu mengingat ingat diriNya, tak ada kata mustahil yang tidak bisa kita lakukan.SEMANGAT DAN SENYUMLAH MODAL KAMI UNTUK SELALU BERJUANG DAN TERUS BERJUAN DALAM BERORGANISASI

KEYAKINAN


Keyakinan adalah modal utama bagi seorang yang mau berhasil dalam mencapai sesuatu yang dia inginkan.tetapi juga butuh yang namanya dorongan yang kuat dari teman-teman di seklilingnya,maka jika kamu mau berhasil berusahalah dengan keyakinan itu beserta niat dan tekad yang membara dari diri sendiri.jangan abaikan amanat dan kepercayaan orang-orang diseklilingmu!YAKIN....dan PASTI BISA....!!!!!

Jumat, 28 Mei 2010

perjuangan diri


manusia bukanlah orang yang sempurna, tempatnya salah dan dosa. proses menjadi diri yang lebih baik itu tak sekaligus bisa....butuh yang namanya sebuah pengorbanan yang berarti. begitupula dengan karakter manusia pasti semua berbeda. ada yang keras, kaku, diam dan lain-lain tentu pengambilan karakter seseorang berbeda pula tatapi kenapa kalau dapat diambil kerimpulan dari beberapa insan (manusia), mereka beranggapan cara pengambilan sikap harus dipaksa sama! apakah mungkin bisa?